ELEGI
ELEGI
Riuh ramai nyanyian kakiÂ
Temponya cepat bak musik DJÂ
Berdetak penuh emosi
Kicau burung berganti isak tangis
Lirih penuh sendu
Kalut dalam sisa-sisa kenanganÂ
Berdera putih bertangkai bambu pun tertunduk lesu
Seolah putihnya adalah air mataÂ
Kibarnya lambaian perpisahan
Teduh terpal menutup langit yang mulai mengabu
Bersama rintik hujan ia ditenggelamkan
Dalam kenangan juga harapan
Tidur untuk selamanya
Beratapkan kayu berkasur bumi dan bermimpikan surga
Gugur sudah segala kewajibanmu atas perintah kehidupan
Yang ada hanyalah pertanggung jawabanmu atas segala tingkah lakumu tuan