BAGAIMANA
Menumpuk rindu tak semudah mebalikkan tangan
Juga tak semudah bibir berkata
Ia harus terus melangkah, meski harus merasakan luka
Hati yang tak siap, harus siap menerima duka
Setiap langkahnya, ia mesti bertanya
“Bagaimana ?”, tanyaku pada pohon, ia membisu tak menjawab, atau mungkin aku yang tak mendengar.
Lalu kutanya bintang, “bagaimana kabarnya ?”, bintang pun hanya diam memandang, atau mungkin jawabannya tak terdengar